Kerusakan Pada Motherboard Dan cara Mengatasinya - Motherboard adalah papan utama pada sebauh CPU, yang digunakan sebagai tempat untuk memasang semua device, seperti harddisk, memori, prosesor, VGA card dan komponen lain yang mendukung kinerja sebauh komputer.
Dalam sebuah motherboard, terdapat komponen-komponen yang tidak dapat dilepas (terpasang secara menetap) atau dikenal dengan istilah on board, dan slot-slot untuk memasang komponen yang dapat dilepas, sehingga memungkinkan pemakai melakukan upgrade atau ovelclock, seperti komponen sound card, i/o card, chip mikroprosesor dan chip RAM.
Motherboard sering terjadi permasalahan, diantaranya adalah bunyi-bunyian yang kita kenal dengan istilah beep. Setiap bunyi beep memiliki arti tersendiri.
Berikut Kerusakaan yang terjadi pada motherboard dan cara mengatasinya :
Sering terjadi hang
Penyebab : jenis memori yang tidak cocok
Solusi : ganti jenis memori
Penyebab : kerusakan pada hardisk
Solusi : lakukan low level format
Penyebab : Hardisk telah terinfeksi virus
Scan dengan antivirus yang telah di update
Penyebab : Pengaruh overcloking
Solusi : kembalikan settingan komputer menjadi normal kembali.
Proses kinerja komputer lambat
Penyebab : memori kurang cukup besar
Solusi : lakukan penambahan memori
Penyebab : prosesor terlalu panas
Penyebab : harddisk telah terinfeksi virus
Cmos failure
Penyebab : baterai CMOS habis
Solusi : ganti baterai CMOS dengan yang baru
penyebab : Setting BIOS berubah.
Solusi : Setting ulang BIOS, kembalikan ke setting default
Hardware terintegrasi (onboard) tidak berfungsi
Penyebab : Driver hardware belum terinstall
Solusi : Install ulang driver hardware
Penyebab : Hardware onboard rusak
Solusi : Ganti dengan card pendukung misalnya sound card PCI dan LAN Card PCI
Penyebab : Setting BIOS salah
Solusi : Periksa kembali setting hardware pada BIOS
Motherboard suka restart sendiri
Penyebab : Power supply tidak normal
Solusi : Ganti power supply dengan yang baru
Penyebab : Motherboard berdebu
Solusi : Bersihkan motherboard menggunakan kuas yang bersih
Motherboard blank (tidak bereaksi sama sekali)
Penyebab : BIOS rusak
Solusi : Upgrade BIOS dengan tipe yang sama
Penyebab : Prosesor terbakar/rusak
Solusi : lakukan penggantian prosesor
penyebab : Chipset rusak
Solusi : lakukan penggantian chipset
Penyebab : memori rusak
Solusi : Lakukan penggantian memori
Penyebab : Power supply rusak
Solusi : Lakukan penggantian power supply
Penanganan CPU yang sering mengalami hang
Langkah pertama, periksa jenis memori yang digunakan pada motherboard dengan cara berikut :
Lepaskan dahulu semua kabel yang terhubung dengan CPU, kemudian buka casing CPU.
Buka pengunci pada slot memori, kemudian angkat memori dari motherboard.
Periksa spesifikasi yang tertulis pada badan memori, sesuaikan dengan spesifikasi dari motherboard yang terdapat pada buku panduan motherboard.
Jika spesifikasi sama, pasangkan kembali pada slot memori pada motherboard.
Langkah kedua, periksa kembali harddisk anda dengan cara berikut :
Scan harddisk anda menggunakan programscan disk atau dengan menggunakan program sejenis.
Jika pada harddisk terdapat bad sector, lakukan low level format pada harddisk tersebut.
langkah ketiga, lakukan scan virus pada harddisk anda menggunakan antivirus yang telah di update.
Penanganan ketika kinerja komputer menjadi lambat
Langkah pertama, periksa besar kapasitas memori yang anda gunakan, jika kapasitas memori yang anda gunakan kurang, tambahlah memori dengan jenis yang samapada motherboard anda.
langkah kedua, periksa suhu prosesor dengan langkah-langkah berikut ini :
Masuk pada Bios, kemudian buka system information. Jika suhu yang ditampilkan lebih dari 60 C, segera shutdown CPU anda.
Lepaskan semua kabel yang terhubung pada CPU, kemudian buka casing CPU anda.
Periksa heatsink dan kipas prosesor. Jika heatsink dan kipas prosesor sangat kotor, lakukan pembersihan heatsink dan kipas prosesor.
Apabila heatsink dan kipas prosesor tidak dapat mendinginkan prosesor dengan optimal, sebaiknya dilakukan penggantian heatsink dan kipas prosesor yang memiliki kualitas pendingin yang lebih baik.
Langkah ketiga, lakukan scan virus pada hardisk dengan menggunakanantivirus yang telah ter-update
Penanganan ketiaka hardware terintegrasi (onboard) tidak berfungsi
Langkah pertama, periksa apakah driver hardware telah terinstall pada sistem atau tidak ? berikut langkah-langkah pemeriksaan .
Klik start pada windows, kemudian klik kanan pada ikon My komputer. Pilih dan klik properties.
Pada jendela properties, klik tab hardware, kemudian klik device manager.
Pada jendela device manager, semua hardware yang terpasang pada CPU akan ditampilkan, jika driver tersebut belum terinstall, akan ditandai denagn munculnya tanda tanyapada salah satu device.
Langkah kedua, install hardware dengan menggunakan driver yang telah diberikan oleh vendor pembuat hardware tersebut.
langkah ketiga, periksa setting BIOS pada motherboard anda, pastikan semua fasilitas hardware onboard pada motheroard telah di-enable.
Demikianlah artikel tentang kerusakan yang terjadi pada motherboard dan solusinya, semoga bermanfaat bagi para pembaca.
sumber: http://juragancipir.com/kerusakan-yang-terjadi-pada-motherboard-dan-solusinya/
Dalam sebuah motherboard, terdapat komponen-komponen yang tidak dapat dilepas (terpasang secara menetap) atau dikenal dengan istilah on board, dan slot-slot untuk memasang komponen yang dapat dilepas, sehingga memungkinkan pemakai melakukan upgrade atau ovelclock, seperti komponen sound card, i/o card, chip mikroprosesor dan chip RAM.
Motherboard sering terjadi permasalahan, diantaranya adalah bunyi-bunyian yang kita kenal dengan istilah beep. Setiap bunyi beep memiliki arti tersendiri.
Berikut Kerusakaan yang terjadi pada motherboard dan cara mengatasinya :
Sering terjadi hang
Penyebab : jenis memori yang tidak cocok
Solusi : ganti jenis memori
Penyebab : kerusakan pada hardisk
Solusi : lakukan low level format
Penyebab : Hardisk telah terinfeksi virus
Scan dengan antivirus yang telah di update
Penyebab : Pengaruh overcloking
Solusi : kembalikan settingan komputer menjadi normal kembali.
Proses kinerja komputer lambat
Penyebab : memori kurang cukup besar
Solusi : lakukan penambahan memori
Penyebab : prosesor terlalu panas
Penyebab : harddisk telah terinfeksi virus
Cmos failure
Penyebab : baterai CMOS habis
Solusi : ganti baterai CMOS dengan yang baru
penyebab : Setting BIOS berubah.
Solusi : Setting ulang BIOS, kembalikan ke setting default
Hardware terintegrasi (onboard) tidak berfungsi
Penyebab : Driver hardware belum terinstall
Solusi : Install ulang driver hardware
Penyebab : Hardware onboard rusak
Solusi : Ganti dengan card pendukung misalnya sound card PCI dan LAN Card PCI
Penyebab : Setting BIOS salah
Solusi : Periksa kembali setting hardware pada BIOS
Motherboard suka restart sendiri
Penyebab : Power supply tidak normal
Solusi : Ganti power supply dengan yang baru
Penyebab : Motherboard berdebu
Solusi : Bersihkan motherboard menggunakan kuas yang bersih
Motherboard blank (tidak bereaksi sama sekali)
Penyebab : BIOS rusak
Solusi : Upgrade BIOS dengan tipe yang sama
Penyebab : Prosesor terbakar/rusak
Solusi : lakukan penggantian prosesor
penyebab : Chipset rusak
Solusi : lakukan penggantian chipset
Penyebab : memori rusak
Solusi : Lakukan penggantian memori
Penyebab : Power supply rusak
Solusi : Lakukan penggantian power supply
Penanganan CPU yang sering mengalami hang
Langkah pertama, periksa jenis memori yang digunakan pada motherboard dengan cara berikut :
Lepaskan dahulu semua kabel yang terhubung dengan CPU, kemudian buka casing CPU.
Buka pengunci pada slot memori, kemudian angkat memori dari motherboard.
Periksa spesifikasi yang tertulis pada badan memori, sesuaikan dengan spesifikasi dari motherboard yang terdapat pada buku panduan motherboard.
Jika spesifikasi sama, pasangkan kembali pada slot memori pada motherboard.
Langkah kedua, periksa kembali harddisk anda dengan cara berikut :
Scan harddisk anda menggunakan programscan disk atau dengan menggunakan program sejenis.
Jika pada harddisk terdapat bad sector, lakukan low level format pada harddisk tersebut.
langkah ketiga, lakukan scan virus pada harddisk anda menggunakan antivirus yang telah di update.
Penanganan ketika kinerja komputer menjadi lambat
Langkah pertama, periksa besar kapasitas memori yang anda gunakan, jika kapasitas memori yang anda gunakan kurang, tambahlah memori dengan jenis yang samapada motherboard anda.
langkah kedua, periksa suhu prosesor dengan langkah-langkah berikut ini :
Masuk pada Bios, kemudian buka system information. Jika suhu yang ditampilkan lebih dari 60 C, segera shutdown CPU anda.
Lepaskan semua kabel yang terhubung pada CPU, kemudian buka casing CPU anda.
Periksa heatsink dan kipas prosesor. Jika heatsink dan kipas prosesor sangat kotor, lakukan pembersihan heatsink dan kipas prosesor.
Apabila heatsink dan kipas prosesor tidak dapat mendinginkan prosesor dengan optimal, sebaiknya dilakukan penggantian heatsink dan kipas prosesor yang memiliki kualitas pendingin yang lebih baik.
Langkah ketiga, lakukan scan virus pada hardisk dengan menggunakanantivirus yang telah ter-update
Penanganan ketiaka hardware terintegrasi (onboard) tidak berfungsi
Langkah pertama, periksa apakah driver hardware telah terinstall pada sistem atau tidak ? berikut langkah-langkah pemeriksaan .
Klik start pada windows, kemudian klik kanan pada ikon My komputer. Pilih dan klik properties.
Pada jendela properties, klik tab hardware, kemudian klik device manager.
Pada jendela device manager, semua hardware yang terpasang pada CPU akan ditampilkan, jika driver tersebut belum terinstall, akan ditandai denagn munculnya tanda tanyapada salah satu device.
Langkah kedua, install hardware dengan menggunakan driver yang telah diberikan oleh vendor pembuat hardware tersebut.
langkah ketiga, periksa setting BIOS pada motherboard anda, pastikan semua fasilitas hardware onboard pada motheroard telah di-enable.
Demikianlah artikel tentang kerusakan yang terjadi pada motherboard dan solusinya, semoga bermanfaat bagi para pembaca.
sumber: http://juragancipir.com/kerusakan-yang-terjadi-pada-motherboard-dan-solusinya/